Hubungan Pengetahuan Pengawas Minum Obat (PMO) dengan Kepatuhan Minum Obat Tuberkulosis pada Anak di Puskesmas Cipunagara

Tuberkulosis pada anak mencerminkan transmisi TB yang terus
berlangsung. Program pengendalian yang efisien yaitu dengan kepatuhan terhadap pengobatan tuberkulosis. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien TB anak yaitu pengetahuan PMO. Tujuan penelitian untuk mengetahui
hubungan pengetahuan pengawas minum obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat tuberkulosis pada anak di Puskesmas Cipunagara. Desain penelitian menggunakan korelasi yaitu survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian seluruh pasien tuberkulosis pada anak bulan Januari 2022-April 2023 sebanyak 56 orang. Sampel sebanyak 56 orang, teknik sampling dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sudah baku kuesioner pengetahuan dan kuesioner kepatuhan. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan persentase dan analisis bivariat dengan spearman rank.
Hasil penelitian diperoleh hampir setengah responden (48.2%)
pengetahuan PMO kategori cukup. Sebagian besar responden (66.1%) kepatuhan minum obat tuberkulosis pada anak kategori patuh. Hasil uji statistik diperoleh nilai -value (0.000) < α 0.05 yang berarti Ha diterima maka diartikan ada hubungan pengetahuan pengawas minum obat (PMO) dengan kepatuhan minum
obat tuberkulosis pada anak di Puskesmas Cipungara.Semakin baik pengetahuan yang dimiliki oleh PMO maka semakin patuh
minum obat sehingga diperlukan pemberian pendidikankesehatan serta pelatihan terhadap PMO dalam pemberian obat sehingga dapat lebih meningkatkan wawasan PMO tentang penyakit tuberkulosis dan meningkatkan pengawasan dalam pemberian obat yang baik dan benar.

Kata Kunci : Kepatuhan minum obat, Pengetahuan PMO, Tuberkulosis Anak
Kepustakaan : 11 buku (2013-2020), 37 jurnal (2013-2022)