Gambaran Penggunaan Obat Hormon Progesteron pada Ibu Hamil di Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Kota Depok Periode Juli – Desember 2023

Kehamilan merupakan proses fisiologis yang perlu disiapkan oleh wanita pasangan subur. Hormon seks steroid, estrogen dan progesteron, merupakan kandungan utama dari Terapi Sulih Hormon (TSH). Progesteron sebagian besar diproduksi oleh korpus luteum setelah ovulasi, namun kelenjar adrenal dan plasenta saat kehamilan juga dapat menghasilkan progesteron. Hingga usia kehamilan sekitar 10 minggu, korpus luteum masih menghasilkan progesteron. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif pada pasien rawat jalan, dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Total sampel yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebanyak 236 lembar resep selama periode Juli–Desember 2023. Dibandingkan dengan populasi yang ada di rumah sakit tersebut, diperoleh hasil sebanyak 5,78% lembar resep yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini menampilkan beberapa karakteristik demografi, di antaranya usia pasien, nama obat, dan jumlah obat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pasien rawat jalan di rumah sakit tersebut pada periode Juli–Desember 2023. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan obat hormon progesteron 100 mg paling banyak digunakan dibandingkan dengan progesteron 200 mg, dengan persentase penggunaan progesteron 100 mg sebanyak 58,47%. Usia ibu hamil 20–35 tahun paling banyak menggunakan obat hormon tersebut, baik progesteron 100 mg maupun 200 mg, dengan persentase sebesar 70,76%. Penggunaan obat progesteron 100 mg sebanyak 58,47%, sedangkan progesteron 200 mg sebanyak 41,53%.

Kata kunci: Kehamilan, Hormon, Progesteron