Gambaran Penggunaan Obat GERD di Rawat Jalan Klinik Sadawira Tanjungsiang Subang

Apriani, Yunita (2024) Gambaran Penggunaan Obat GERD di Rawat Jalan Klinik Sadawira Tanjungsiang Subang. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf - Published Version

Download (175kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf - Published Version

Download (124kB)
[thumbnail of pernyataan.pdf] Text
pernyataan.pdf - Published Version

Download (131kB)
[thumbnail of pengantar.pdf] Text
pengantar.pdf - Published Version

Download (166kB)
[thumbnail of isi.pdf] Text
isi.pdf - Published Version

Download (246kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf - Published Version

Download (270kB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf - Published Version

Download (224kB)
[thumbnail of bab 2.pdf] Text
bab 2.pdf - Published Version

Download (307kB)
[thumbnail of bab 3.pdf] Text
bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (226kB)
[thumbnail of bab 4.pdf] Text
bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (252kB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf - Published Version

Download (184kB)
[thumbnail of pustaka.pdf] Text
pustaka.pdf - Published Version

Download (227kB)
[thumbnail of lampiran.pdf] Text
lampiran.pdf - Published Version

Download (901kB)

Abstract

Gastorsophageal Reflux Disease (GERD) adalah gangguan pada sistem pencernaan manusia, dimana asam lambung dan isi perut mengalir kembali keesofagus. Gejala klasik GERD meliputi mulas, regurgitasi, nyeri dada, odynophagia, mual, disfagia,
dan gangguan tidur malam. Selain itu manifestasi GERD dapat terjadi di luar esofagus, seperti refluks laringofaring, sensasi globus, batuk kronis, dan eksasebasi asma. Faktor penyebab GERD yaitu mengkonsumsi obat-obatan seperti NSAID, makanan berlemak, mengkonsumsi kafein, alkohol, merokok, hormon dan obesitas. Diagnosis GERD melibatkan kombinasi evalusi klinis, penilaian gejala, dan prosedur diagnostik seperti endoskopi, pemantauan refluks, dan manometri
esofagus. Pengobatan GERD terdiri dari non-farmakologis dan farmakologis. Terapi non-farmakologis dapat dilakukan dengan modifikasi gaya hidup, termasuk pengelolaan berat badan, perubahan pola makan, meninggikan kepala saat tidur,
dan menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu GERD. Terapi farmakologis biasanya melibatkan pengguanaan obat Proton Pump Inhibitor (PPI) seperti Omeprazole, Lansoprazole, Panthoprazole, dan Esmoprazole, yang
membantu mengurangi produksi asam lambung dan meringankan gejala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat GERD di klinik Sadawira Tanjungsiang Subang. Metode penelitian ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif yang bersifat retrospektif dengan menggunakan data berupa resep yang diambil dari klinik Sadawira. Data yang diambil pada periode Oktober – Desember 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sampel yang digunakan sejumlah 100 resep yang berisi obat GERD golongan PPI yaitu Omeprazole dan Lansoprazole, dengan persentase tertinggi yaitu Omeprazole 78%, dan Lansoprazole 22%. Kesimpulan, Omeprazole lebih banyak digunakan untuk pengobatan GERD karena obat ini lebih cepat mencapai kadar puncak plasma, sehingga memberikan efek terapi yang lebih cepat dibandingkan dengan Lansoprazole.

Kata Kunci : Gambaran penggunaan obat, GERD

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 30 Sep 2025 06:20
Last Modified: 30 Sep 2025 06:20
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/741

Actions (login required)

View Item
View Item