Pola Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Panghegar Bandung Periode November 2022 – Januari 2023

Penyakit infeksi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri, sedangkan antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Berdasarkan daya kerjanya, antibiotik dibagi menjadi dua yaitu bakterisid (membunuh bakteri) dan bakteriostatik (menghambat berkembang biaknya bakteri). Antibiotik terdiri dari golongan penisilin, sefalosporin, kuinolon, tetrasiklin, aminoglikosida, makrolida, kloramfenikol, dan sulfonamid. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan antibiotik pada pasien rawat jalan di Puskesmas Panghegar Bandung pada November 2022–Januari 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling, yaitu jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Sumber data penelitian ini adalah sumber data sekunder berupa dokumen resep di Puskesmas Panghegar yang mengandung antibiotik dari bulan November 2022–Januari 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total penggunaan antibiotik selama 3 bulan di Puskesmas Panghegar sebesar 14,17%, yang berarti sudah sesuai dengan indikator peresepan yang ditetapkan WHO (<22,70%). Jenis antibiotik yang paling sering digunakan adalah Amoxicillin (68,56%), Basitrasin SK (15,71%), Klindamisin (5,89%), Ciprofloxacin (4,51%), Metronidazole (3,33%), Kloramfenikol (1,17%), dan Kotrimoksazol (0,78%). Dosis yang paling sering digunakan adalah Amoxicillin 500 mg (83,38%). Jangka waktu pemberian obat umumnya adalah 5 hari. Kasus penyakit yang paling sering ditangani dengan antibiotik adalah penyakit gigi dan mulut (37,52%).

Kata kunci: penggunaan antibiotik, jenis antibiotik, dosis antibiotik