Hubungan Kepatuhan Minum Obat Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Kabupaten Subang

Menurut WHO pada tahun mendatang akan ada lonjakan pasien penderita Diabetes Melitus (DM), dengan mempertimbangkan angka dan fakta pravelensi cakupan layanan diabetes yang meningkat pada tahun 2021 menurut Dinkes Subang. Kepatuhan Penggunaan obat pada penyakit kronik umumnya terbilang rendah, ketidakpatuhan berdampak negatif terhadap kadar gula darah pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2). Tujuan penelitian ini Menganalisis hubungan kepatuhan minum obat
terhadap glukosa darah pasien diabetes melitus tipe II di RSUD Kabupaten Subang. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain crosssectional yaitu berlangsung bulan Januari - Maret 2024. Besar sampel dalam
penelitian ini adalah 85 pasien di Poliklinik Penyakit Dalam Rawat Jalan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Instrument dalam penelitian dengan mengambil data rekamedis dan kuesioner MMAS-8 (berisi tentang kepatuhan minum
obat) yang dianalisis menggunakan uji Spearman''s Rho. Hasil Penelitian menunjukan tingkat kepatuhan minum obat antidiabetik mempunyai hubungan bermakna terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe II dengan nilai
signifikansinya sebesar 0.000 atau (p-value 0,05) dan memiliki koefisien korelasi sebesar -0.401, memiliki korelasi yang bermakna antar dua variabel dengan arah
korelasi negatif, maka hubungan kepatuhan minum obat terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe II berbanding terbalik. Jika tingkat kepatuhan pengabatan
rendah maka kadar glukosa darah akan meningkat.

Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe 2, Kepatuhan Minum Obat, Kadar Gula Darah