Tingkat Keparahan Luka Ulkus Diabetikum Sebelum dan Sesudah Perawatan Moist Wound Healing

Vitaloka, Diah (2024) Tingkat Keparahan Luka Ulkus Diabetikum Sebelum dan Sesudah Perawatan Moist Wound Healing. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of Cover.png]
Preview
Image
Cover.png - Published Version

Download (50kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan.png]
Preview
Image
Halaman Pengesahan.png - Published Version

Download (247kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengujian.png]
Preview
Image
Halaman Pengujian.png - Published Version

Download (239kB) | Preview
[thumbnail of Pernyataan.png]
Preview
Image
Pernyataan.png - Published Version

Download (174kB) | Preview
[thumbnail of Kata Pengantar.pdf] Text
Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (124kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (214kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf - Published Version

Download (12kB)
[thumbnail of Bab 1.pdf] Text
Bab 1.pdf - Published Version

Download (244kB)
[thumbnail of Bab 2.pdf] Text
Bab 2.pdf - Published Version

Download (519kB)
[thumbnail of Bab 3.pdf] Text
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (304kB)
[thumbnail of Bab 4.pdf] Text
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (177kB)
[thumbnail of Bab 5.pdf] Text
Bab 5.pdf - Published Version

Download (124kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (234kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Penderita diabetes melitus terus mengalami peningkatan pada beberapa dekade terakhir. Menurut laporan International Diabetes Federation (IDF) melaporkan pada tahun 2021 sekitar 537 juta hidup dengan diabetes dan diprediksi meningkat
menjadi 643 juta pada tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045. Peningkatan ini diikuti dengan peningkatan kejadian komplikasi diabetes melitus, diantaranya adalah ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum terus mengalami keparahan dan
berisiko menyebabkan amputasi jika tidak segera ditangani dengan perawatan yang tepat seperti perawatan dengan metode moist wound healing. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan melibatkan 15 responden di
RUMAT Spesialis Luka Diabetes-Unit Antapani yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan teknik consecutive sampling dilakukan dari 24 Juni hingga 3 Juli 2024. Observasi perawatan sebelum dan sesudah moist wound
healing dilakukan menggunakan Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT) untuk menilai tingkat keparahan luka ulkus diabetikum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum perawatan, sebagian besar luka ulkus diabetikum masuk dalam kategori tingkat keparahan sedang (73,3%). Setelah perawatan moist wound healing, hampir setengahnya masuk ke kategori tingkat keparahan ringan (46,7%). Berdasarkan hasil ini, diharapkan dapat menjadi informasi ataupun referensi bagi peneliti selanjutnya tentang tingkat keparahan luka ulkus
diabetikum sebelum dan sesudah perawatan moist wound healing. Selain itu, dari penelitian ini diharapkan dapat mendorong responden untuk mengikuti jadwal kontrol yang sudah ditetapkan serta melakukan perbaikan gaya hidup yang lebih sehat, terutama pada faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka ulkus diabetikum, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan.

Kata Kunci : Moist Wound Healing, Tingkat Keparahan, Ulkus Diabetikum
Referensi : 15 Buku (2012-2023), 28 Jurnal (2018-2024), 3 Website (2020-2022)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: A Keperawatan > AB Medikal Bedah
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Keperawatan > S1 Keperawatan
Depositing User: S.IIP Rosy Rosytasary
Date Deposited: 02 Sep 2025 04:37
Last Modified: 02 Sep 2025 04:37
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/63

Actions (login required)

View Item
View Item