Hubungan Pengetahuan Penyakit Kanker Serviks dengan Upaya Pencegahan Secara Farmakologi dan Non-Farmakologi pada Wanita Usia Subur (WUS)

Kasus penyakit kanker serviks di Indonesia merupakan kasus terbanyak pada urutan kedua yaitu sebanyak 36,633 (9,2%) pada tahun 2020, oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan sejak dini seperti melakukan pola hidup sehat dan vaksinasi
dengan vaksin HPV untuk mencegah kematian akibat kanker serviks. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan penyakit kanker serviks dengan upaya pencegahan farmakologi dan non farmakologi pada wanita
usia subur (WUS). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu 126 responden dengan kriteria wanita usia subur (21-49 tahun) yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung pada
bulan Mei-Juni 2024. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan wanita usia subur termasuk kategori baik (81,1%) namun memiliki tingkat upaya
pencegahan dengan kategori cukup baik (60,6%). Hasil uji bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan penyakit kanker serviks dengan upaya pencegahan farmakologi dan non-farmakologi dengan
nilai signifikasi 0,365 (p > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan tidak mempengaruhi tindakan upaya pencegahan, diduga terdapat faktor lainnya yang mempengaruhi tindakan upaya pencegahan.

Kata kunci: Kanker Serviks, Pengetahuan, Upaya Pencegahan