Hubungan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Kongestif Rawat Jalan di RSU Rama Hadi Purwakarta

Gagal jantung kongestif merupakan salah satu penyakit progresif yang dapat memburuk seiring berjalannya waktu sehingga akan memerlukan perawatan jangka panjang dan akan diberikan beberapa jenis pengobatan. Pada kondisi pasien dengan penyakit penyerta maka jumlah kombinasi obat akan semakin bertambah. Hal tersebut akan mempengaruhi kepatuhan minum obat dan kualitas hidup pada pasien gagal jantung kongestif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung kongestif di RSU Rama Hadi Purwakarta. Metode penelitian ini menggunakan jenis
penelitian non eksperimental yang bersifat observasional dengan pendekatan secara cross sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-Mei 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Data yang digunakan yaitu data primer berupa kuesioner kepatuhan Morisky Medication Adherence Scale- 8 (MMAS-8), kuesioner kualitas hidup Minnesota Living with Heart Failure Questionnaire
(MLHFQ). Analisis data secara univariat dan bivariatmenggunakan aplikasi SPSS. Pasien gagal jantung kongestif memiliki tingkat kepatuhan minum obat yang
rendah dengan rata-rata skor sebesar 4,7. Pasien gagal jantung kongestif memiliki kualitas hidup yang sedang dengan rata-rata skor sebesar 39. Hasil uji bivariat menggunakan uji spearman rho didapatkan hasil nilai p 0,000 dengan nilai koefisien korelasi 0,41, sehingga menunjukkan hubungan yang sedang dan positif antara kepatuhan minum obat terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung kongestif. Sehingga semakin patuh pasien dalam minum obat, maka semakin tinggi pula kualitas hidupnya.

Kata kunci : Gagal jantung kongestif, Kepatuhan minum obat, Kualitas hidup