Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Daging Buah Kawista Muda (Limonia acidissima Groff) terhadap Shigella flexneri dan Salmonella typhimurium

Beberapa penyebab utama disentri berat di Indonesia adalah bakteri Shigella flexneri dan Salmonella sp. Buah kawista muda dipercaya secara empiris untuk pengobatan disentri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas
antibakteri ekstrak etanol kulit dan daging buah kawista muda (Limonia acidissima Groff) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Shigella flexneri ATCC 12022 dan Salmonella typhimurium ATCC 14028 dengan metode difusi cakram, penentuan KHM dan KBM dengan metode mikrodilusi dan untuk mengetahui senyawa aktif metabolit sekunder yang berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri dengan metode bioautografi agar overlay. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol kulit buah dan daging buah kawista muda menunjukkan aktivitas antibakteri terbaik pada konsentrasi 500.000 ppm terhadap masing-masing bakteri Shigella flexneri
adalah 13,45±0,55 mm dan 8,35±0,23 mm dan Salmonella typhimurium adalah 11,95±0,23 mm dan 7,25±0,45 mm tergolong aktivitas kuat dan sedang. Nilai KHM dan KBM terbaik ditunjukkan pada sampel ekstrak etanol kulit buah kawista muda (Limonia acidissima) terhadap Salmonella typhimurium dengan nilai KHM pada konsentrasi 8.192 ppm dan KBM pada konsentrasi 32.768 ppm adalah 99,99% dan Shigella flexneri KHM pada kosentrasi 16.384 ppm dan KBM pada konsentrasi
32.768 ppm adalah 99,98%. Hasil bioautografi menunjukkan bahwa senyawa flavonoid diduga berperan memberikan aktivitas antibakteri. Kesimpulan penelitian ini bahwa aktivitas antibakteri terbaik dari ekstrak etanol kulit buah kawista muda terhadap bakteri Shigella flexneri.

Kata kunci: Disentri, aktivitas antibakteri, kawista muda