Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Ketidakseimbangan Elektrolit pada Pasien Vomitus di Ruang Alamanda Anak di RSUD Majalaya

Latar Belakang: Pasien Vomitus ditemukan lemas, bibir tampak kering, dan sakit bagian perut. Angka kejadian Vomitus di beberapa daerah di 60 %, pada bulan februari sebanyak 159 pasien yang mengeluhkan mual-muntah sebanyak 70 %, pada bulan maret sebanyak 158 pasien yang mengeluhkan vomitus sebanyak 65 pasien. Proses vomitus yaitu dapat diawali dengan mual atau tanpa mual yang dapat menimbulkan risiko
ketidakseimbangan elektrolit yang biasa menjadi masalah utama. Apabila Vomitus tidak segera diobati dapat menimbulkan beberapa dampak yang perlu diperhatikan yaitu, esofagis (peradangan pada kerongkongan yang dapat merusak jaringan, gejalanya meliputi nyeri dada dan kesulitan menelan). Metode: Penulis karya tulis ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus pada 2 pasien vomitus dengan masalah keperawatan risiko ketidakseimbangan elektrolit. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, yaitu dengan memberikan aromaterapi, masalah keperawatan risiko ketidakseimbangan elektrolit pada kasus 1 dan 2 teratasi pada hari ke 2, dengan respon pasien membaik, keluhan mual membaik, frekuensi muntah menurun. Diskusi: Masalah keperawatan risiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan muntah memiliki respon yang sama pada pasien 1 dan 2. Hal ini depengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan pasien sehingga perawat harus melakukan asuhan keperawatan komprehensif untuk menangani
masalah keperawatan pada setiap pasien. Sehingga sebagai perawat perlu melakukan tindakan asuhan keperawatan pada setiap pasien vomitus, yang dimulai dari pengkajian dan perumusan tindakan serta pelaksanaan sehingga ke evaluasi, salah satu tindakan yang dilakukan dalam mengatasi masalah vomitus adalah inhalasi aromaterapi.

Kata kunci : Asuhan Keperawatan Anak, Vomitus, Aromaterapi