Rosania, Elsa (2021) Pola Penggunaan Obat pada Pasien Dispepsia di Puskesmas Majalaya. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (10kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (10kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (84kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (52kB)
isi.pdf - Published Version
Download (46kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (56kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (113kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (215kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (6kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (13kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (24kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (6kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (136kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (305kB)
Abstract
Pola penggunaan obat dispepsia perlu dikaji untuk memastikan terapi yang aman dan efektif sesuai dengan kebutuhan klinis pasien, sehingga dapat meminimalkan terjadinya reaksi obat yang tidak diinginkan serta menjamin ketepatan dosis dan durasi penggunaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat dispepsia di Puskesmas Majalaya berdasarkan jenis kelamin, umur, serta jenis obat yang paling banyak digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif melalui pengumpulan data resep pasien dispepsia periode April 2021 di Puskesmas Majalaya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 103 pasien dispepsia. Berdasarkan jenis kelamin, penggunaan obat dispepsia pada laki-laki sebanyak 30 resep dan pada perempuan sebanyak 73 resep. Berdasarkan kelompok umur, penggunaan obat pada usia 5–11 tahun sebanyak 4 resep, usia 12–25 tahun sebanyak 14 resep, usia 26–45 tahun sebanyak 18 resep, dan usia 46–65 tahun sebanyak 67 resep. Berdasarkan jenis obat, penggunaan antasida sebanyak 16 resep, ranitidin sebanyak 12 resep, omeprazole sebanyak 49 resep, kombinasi antasida dan omeprazole sebanyak 16 resep, serta kombinasi ranitidin dan antasida sebanyak 10 resep. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat dispepsia lebih banyak terjadi pada pasien perempuan dengan persentase 70,87%, kelompok umur terbanyak adalah 46–65 tahun dengan persentase 65,04%, dan jenis obat yang paling banyak digunakan adalah omeprazole dengan persentase 47,58%.
Kata kunci: dispepsia, resep, pola penggunaan obat.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BC Farmasi Umum Apoteker B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 19 Sep 2025 03:12 |
| Last Modified: | 27 Dec 2025 03:24 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/497 |
