Aktivitas Ekstrak Jahe ( Zingiber Officinale) sebagai Antiinflamasi Melalui Inhibisi Enzim Xantin Oksidase

Sa'diah, Halimatu (2024) Aktivitas Ekstrak Jahe ( Zingiber Officinale) sebagai Antiinflamasi Melalui Inhibisi Enzim Xantin Oksidase. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf - Published Version

Download (150kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf] Text
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version

Download (474kB)
[thumbnail of Pernyataan.pdf] Text
Pernyataan.pdf - Published Version

Download (172kB)
[thumbnail of Kata Pengantar.pdf] Text
Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (83kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (200kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf - Published Version

Download (187kB)
[thumbnail of Bab 1.pdf] Text
Bab 1.pdf - Published Version

Download (161kB)
[thumbnail of Bab 2.pdf] Text
Bab 2.pdf - Published Version

Download (367kB)
[thumbnail of Bab 3.pdf] Text
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (344kB)
[thumbnail of Bab 4.pdf] Text
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (505kB)
[thumbnail of Bab 5.pdf] Text
Bab 5.pdf - Published Version

Download (89kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (204kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Hiperurisemia merupakan suatu tanda yang disebabkan adanya kelainan metabolisme protein purin yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat. Asam urat dapat meningkatkan stress oksidatif sehingga memicu reaksi inflamasi.
Inflamasi adalah respon biologis yang sering dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis. Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale) memiliki aktivitas sebagai agen antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak jahe melalui modulasi enzim xantin oksidase yang disertai dengan marker inflamsi dan stress oksidatif. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental pada tikus model sindrom metabolik dengan 25 ekor tikus meliputi 5 kelompok yaitu kelompok normal, positif, pembanding, ekstrak jahe 50 mg/KgBB, dan ekstrak jahe 100 mg/KgBB adapun parameter yang diukur meliputi persen Inhibisi enzim xantin oksidase, bobot badan tikus, kadar nitric oxide (NO), malondialdehid (MDA),
inhibisi enzim xantin oksidase pada organ hati, dan histologi Jantung. Hasil uji In Vitro menunjukkan bahwa ekstrak jahe memiliki kemampuan menghambat enzim
xantin oksidase dengan persentasei inhibisi 81% pada konsentrasi 125 ppm, dan nilai ��50 33,244 ± 0,683. Pada uji In Vivo pemberian ekstrak Jahe 50 mg/KgBB dan 100 mg/KgBB menunjukkan penurunan signifikan pada kadar MDA (3,369 ±
0,05) ; (2,657 ± 0,28) dan peningkatan pada kadar NO (7,04 ± 1,01) ; (12,22 ± 0,29) dibandingkan dengan kelompok positif (P<0,05). Kelompok tikus yang diberi ekstrak jahe menunjukkan peningkatan berat badan yang signifikan dibandingkan kelompok. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak jahe (Zingiber Officinale) memiliki aktivitas menghambat enzim xantin oksidase dengan
penurunan marker inflamasi dan peningkatan produksi NO sebagai vasodilator.

Kata kunci: Zingiber officinale, antiinflamasi, xantin oksidase, nitric oxide,

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Farmasi > BB Teknologi Farmasetika Teknologi Farmasi
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 18 Sep 2025 04:14
Last Modified: 18 Sep 2025 04:14
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/464

Actions (login required)

View Item
View Item