Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Al Islam Bandung

BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Mayoritas kematian bayi terjadi pada minggu pertama kehidupan, dengan 75% kematian terjadi dalam 24 jam pertama. Kelahiran prematur merupakan penyebab mayoritas kematian neonatal, dengan 42,5% kematian disebabkan oleh kelahiran BBLR, 26,8% oleh asfiksia saat lahir, 2,5% oleh sepsis, 6,8% oleh kelainan bawaan, 1,25% oleh penyakit kuning, dan 20% sisanya oleh berbagai penyebab lainnya. Beberapa kondisi ini mungkin disebabkan oleh ibu, seperti anemia, preeklamsia, dan KPD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara prevalensi BBLR dengan faktor risiko anemia, preeklamsia, dan KPD pada ibu. Penelitian ini menggunakan metodologi cross-sectional berdasarkan korelasi. Penelitian ini menggunakan strategi sampling sekuensial dengan mengambil sampel sebanyak 218 responden dari populasi sebanyak 481 responden. Data diambil dari rekam medis pasien RS Al Islam Bandung. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi square. Responden yang mengalami BBLR sebanyak 172 responden (78,9%), anemia sebanyak 140 responden (64,2%), preeklamsia sebanyak 129 responden (59,2%), dan KPD sebanyak 127 responden (58,3%). Dari hasil analisis statistik
didapatkan nilai p sebesar 0,000 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa kejadian BBLR di RS Al Islam Bandung berhubungan dengan variabel maternal yaitu anemia, preeklamsia, dan KPD.

Kata Kunci : Anemia, BBLR, KPD, Preeklamsia
xv