Hubungan Health Locus of Control dengan Self-Management Pasien yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Al-Ihsan Bandung

Indonesia termasuk Negara dengan pasien Hemodialisis aktif yang cukup tinggi, yaitu sebesar 132.142 orang dan di Jawa Barat pasien yang menjalankan Hemodialisis sebanyak 14.796 orang. Self-management merupakan program dalam mengubah kebiasaan yang mempengaruhi kemampuan individu untuk mengatasi kondisi mereka dan beradaptasi. Self-management juga mempunyai kaitan dengan faktor-faktor psikologis yaitu efikasi diri, motivasi, dukungan untuk otonomi, konteks sosial untuk pemantauan glukosa, representasi penyakit diabetes, gaya atribusi, pengambilan keputusan, locus of control, kompensasi, dukungan sosial yang dirasakan, penyesuaian, harga diri, kepribadian Tujuan dalam penelitian ini untuk melihat hubungan health locus of control dengan self-management pada pasien hemodialisis di RSUD Al-Ihsan Bandung. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini 115 orang dan menggunakan sampel sebanyak 54 responden dengan melakukan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar memiliki health locus of control yang baik, sebagian besar responden memiliki self-management yang baik dan hasil analisis bivariat dengan menggunakan analisis rank spearmandidapatkan p-value 0,000<0,05 dengan nilai koefisien -0,683 dengan artian hubungan kuat. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara health locus of control dengan self management pada pasien hemodialisis di RSUD Al-Ihsan.
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa harus kembali meninjau bahwa pentingnya menjaga pelaksanaan self-management dan perlu menyadarkan kembali bahwa pelaksanaan self management, harus penting disadari oleh diri sendiri.

Kata Kunci : Health Locus Of Control, Hemodialisis, Self Management
Sumber : Buku (1), Jurnal (26), Situs (0)