Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Rosela ( Hibiscus Sabdariffa L. ) dan Daun Pegagan ( Centella asiatica ) pada Tikus Obes dengan Pengukuran Kadar MDA

Obesitas merupakan salah satu penyebab terjadinya kondisi stress oksidatif yang ditandai dengan peningkatan kadar Reactive Oxygen Species (ROS) yang menghasilkan malondialdehyde (MDA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis efektif kombinasi ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dan daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) terhadap kadar MDA
dalam darah dan hati tikus. Metode penelitian ini menggunakan metode experimental preventif secara in vivo dengan menggunakan hewan uji tikus
sebanyak 32 ekor tikus yang terbagi menjadi kelompok normal, kelompok induksi, kelompok pembanding orlistat 10,8 mg/kgBB dan kurkumin 1,8 mg/kgBB, kelompok uji 1 EDP 200 mg/kgBB, kelompok uji 2 EBR 250 mg/kgBB, kelompok uji 3 EBRDP 125 : 200 mg/kgBB dan kelompok uji 4 EBRDP 250 : 100 mg/kgBB.
Pengukuran kadar MDA pada hari ke-60 menggunakan spektrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang 532 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar MDA darah pada kelompok uji EDP 200 mg/kgBB dengan kadar
MDA 8,68 nmol/ml, EBR 250 mg/kgBB dengan kadar MDA 10,46 nmol/ml dan EBRDP 250 : 100 mg/kgBB dengan kadar MDA 8,88 nmol/ml dan penurunan kadar MDA hati pada kelompok uji EDP 200 mg/kgBB dengan kadar MDA 12,72 nmol/ml dan EBRDP 250 : 100 mg/kgBB dengan kadar MDA 12,81 nmol/ml. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi EBRDP berpengaruh
dalam menurunkan kadar MDA pada darah dan hati dengan dosis efektif 250 : 100 mg/kgBB.

Kata Kunci : Ekstrak bunga rosela, Ekstrak daun pegagan, Malondialdehyde
(MDA), Obesitas, Reactive Oxygen Species (ROS)