Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat pada Pasien TB Paru di Puskesmas Jatinangor Kabupaten Sumedang

Pasien TB Paru diharuskan patuh dalam pengobatan untuk mencegah komplikasi dan resisten terhadap pengobatan. Data Puskesmas Jatinangor didapatkan pada tahun 2022 ada 15 orang yang droput dan 18 orang tidak patuh dalam pengobatan.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien TB paru di Puskesmas Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 43 orang, sampel
sebanyak 31 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar kuesioner kepada responden. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi
frekuensi. Hasil penelitian didapatkan lebih dari setengah responden memiliki persepsi negatif yaitu 58,1%, lebih dari setengah responden memiliki lingkungan yang baik yaitu 70,9%, sebagian besar responden merupakan pasien baru yang sebelumnya belum pernah pengobatan TB Paru yaitu 83,9%, sebagian besar responden merasakan efek samping ringan sedang yaitu 96,8%, sebagian besar dari responden mengatakan interaksi tenaga kesehatan memberikan dukungan yaitu 93,5% dan hampir sebagian responden berada pada tingkat ekonomi keluarga sejahtera I yaitu 48,4%. Faktor yang bisa mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien TB paru
diantaranya persepsi, lingkungan, pengalaman terapi sebelumnya, efek samping obat, interaksi tenaga kesehatan dan tingkat ekonomi. Saran bagi puskesmas untuk secara rutin diadakan pendidikan kesehatan mengenai kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru.

Kata Kunci : Kepatuhan, Minum Obat, TB Paru
Sumber : 23 Buku (Tahun 2017-2020), 22 jurnal (Tahun 2016-2023)