Asuhan Keperawatan pada Klien Dengue Hemoragic Fever (DHF) dengan Masalah Keperawatan Hipertermia Berhubungan dengan Proses Infeksi Virus di RSU dr. Slamet Garut

Latar Belakang : Kejadian DHF berdasarkan data dari WHO tahun (2018) ditemukan jumlah kasus DHF sebanyak 3,21% dari total populasi dunia. Jumlah kasus DHF yang dilaporkan ke WHO meningkat lebih dari 8 kali lipat selama dua dekade terakhir. Data terakhir yang didapatkan di awal tahun (2022) kasus kejadian DHF sudah mulai mencapai 13.776 hingga per tanggal 20 Februari 2022. Sementara angka kematian akibat DHF sebanyak 145 kasus. Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat angka kejadian DHF di Jabar mencapai 27.010 kasus dari Januari-Agustus 2022. Dari data tersebut, dilaporkan sebanyak 241 kematian terjadi akibat DHF. Berdasarkan data Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut periode Januari 2022 sampai dengan Desember 2022 didapatkan bahwa pasien dengan DHF menduduki peringkat ke-24 dalam 30 penyakit terbesar di rumah sakit dengan jumlah 67 orang dari 14799 kasus lainnya. Namun pada ruang Kalimaya bawah
menjadi kasus nomor 1 sehingga kasus ini diangkat. DHF ini menjadi masalah yang serius karena dapat menyebabkab hipertermi, mual muntah ,atau nyeri otot, tulang, sendi. Hipertermi membawa dampak yang menyebabkan gangguan rasa nyaman yang perlu diatasi. Metode: Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriftik analitik dengan pendekatan studi kasus Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam dengan pemberian intervensi terapi tepid sponge, masalah keperawatan hipertermi pada pasien 1 dan 2 teratasi di hari pertama Diskusi : Pasien dengan masalah keperawatan hipertermi yang diberikan intervensi terapi tepid sponge tidak selalu memiliki respon yang sama, respon setiap pasien dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan ketika dilapangan. Sehingga perawat harus melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif yang bertujuan untuk menangani masalah pada pasien.

Kata Kunci : dengue hemorrhagic fever, tepid sponge, hipertermia.