Ameliawati, Meida (2022) Evaluasi Kesesuaian Sistem Penyimpanan Obat, Suplemen, dan Kosmetika Eceran pada Pedagang Besar Farmasi di Kota Bandung. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (171kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (347kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (358kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (420kB)
isi.pdf - Published Version
Download (410kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (185kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (170kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (262kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (164kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (285kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (163kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (280kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (644kB)
Abstract
Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan badan usaha berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) bertujuan untuk menjamin mutu, keamanan, dan keabsahan obat sehingga obat yang diterima oleh konsumen tetap efektif, aman, dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Sistem penyimpanan di gudang PBF menjadi salah satu parameter kritis dalam menjamin kelancaran alur distribusi dari pemasok ke pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian sistem penyimpanan obat, suplemen, dan kosmetika eceran berdasarkan peraturan yang berlaku di salah satu gudang Pedagang Besar Farmasi di Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 dengan menggunakan metode observasional deskriptif dan evaluatif melalui pemantauan serta evaluasi langsung terhadap kegiatan penyimpanan yang sedang berjalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penyimpanan di PBF yang diteliti sebagian besar, yaitu sebesar 95%, telah sesuai dengan ketentuan Cara Distribusi Obat yang Baik. Namun demikian, masih terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian karena belum sepenuhnya memenuhi persyaratan dalam proses penyimpanan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem penyimpanan obat, suplemen, dan kosmetika eceran di PBF tersebut secara umum telah sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan BPOM Nomor 9 Tahun 2019 mengenai Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian.
Kata kunci: penyimpanan, CDOB, evaluasi.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 30 Dec 2025 04:16 |
| Last Modified: | 30 Dec 2025 04:16 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/3000 |
