Kesesuaian Peresepan Pelayanan Obat Pasien Hipertensi dan Diabetes Melitus BPJS pada Poli Penyakit Dalam di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan

Administrasi pemberian obat kepada pasien perlu diperhatikan dengan baik karena berpengaruh terhadap mutu pelayanan rumah sakit, termasuk pelayanan bagi pasien BPJS. Pemberian obat kepada pasien BPJS harus sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang ditetapkan dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian peresepan dengan pelayanan obat kronis BPJS pada poli penyakit dalam di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan berdasarkan aturan BPJS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengambilan data dari formulir realisasi order farmasi yang bersumber dari resep elektronik rawat jalan (Medication Order). Data yang dianalisis meliputi aspek administrasi berupa tanggal pembuatan resep dan nomor resep, serta aspek farmasetika berupa nama obat, jumlah resep, dan jumlah obat yang diambil. Parameter penilaian diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu sesuai dan tidak sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat terlayani yang sesuai memiliki frekuensi R/ sebanyak 92 dengan persentase 34,59%, sedangkan obat terlayani yang tidak sesuai memiliki frekuensi R/ sebanyak 266 dengan persentase 74,30%. Untuk kategori obat kosong, tidak ditemukan obat kosong yang sesuai, sedangkan obat kosong yang tidak sesuai memiliki frekuensi R/ sebanyak 23 dengan persentase 6,42%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kesesuaian peresepan dengan pelayanan obat kronis BPJS pada poli penyakit dalam di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan masih banyak yang tidak sesuai dengan ketentuan BPJS.

Kata kunci: resep, obat, penyakit kronis, BPJS.