Evaluasi Penyimpanan Obat di UPTD Puskesmas Babatan Kota Bandung

Penyimpanan obat merupakan salah satu aktivitas penting dalam pelayanan kefarmasian, baik di rumah sakit, apotek, maupun puskesmas. Penyimpanan obat yang baik bertujuan untuk menjaga mutu dan kualitas obat dengan menempatkan obat-obatan pada kondisi yang aman dari risiko kerusakan, pencurian, serta faktor lingkungan yang dapat memengaruhi stabilitas obat. Sistem penyimpanan yang tepat menjadi salah satu aspek penentu kualitas obat sebelum didistribusikan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem penyimpanan obat di UPTD Puskesmas Babatan Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis untuk menggambarkan kondisi penyimpanan obat di UPTD Puskesmas Babatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan obat di UPTD Puskesmas Babatan termasuk dalam kategori baik dengan nilai persentase rata-rata sebesar 79,16%. Penilaian berdasarkan metode penyimpanan obat menunjukkan persentase sebesar 85,71%, pengaturan tata ruang sebesar 64,28%, dan pencatatan kartu stok sebesar 87,5%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem penyimpanan obat di UPTD Puskesmas Babatan telah berjalan dengan baik, meskipun masih diperlukan perbaikan terutama pada aspek pengaturan tata ruang untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian.

Kata kunci: evaluasi, penyimpanan obat, puskesmas.