Gambaran Pengkajian Kelengkapan Resep Administratif dan Farmasetik pada Resep Pasien dengan Obat Hipertensi di Apotek Cementia Farma

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan banyak diderita oleh masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi hipertensi pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1%, dengan 8,8% telah terdiagnosis hipertensi, 13,3% penderita tidak mengonsumsi obat, serta 32,3% tidak rutin minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketidaklengkapan administratif dan ketidaksesuaian farmasetik pada resep obat hipertensi di Apotek Cementia Farma. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik resep berdasarkan jenis kelamin, yaitu pasien laki-laki sebanyak 213 orang (59%) dan perempuan sebanyak 145 orang (41%). Pada aspek kelengkapan administratif, ketidaklengkapan ditemukan pada data umur sebanyak 18 resep (5%), berat badan sebanyak 18 resep (5%), dan alamat pasien sebanyak 8 resep (2%). Sementara itu, pada aspek kesesuaian farmasetik seluruh resep telah memenuhi persyaratan (100%) karena peresepan dilakukan menggunakan sistem elektronik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem peresepan elektronik dapat mengurangi ketidaklengkapan administratif dan mencegah ketidaksesuaian farmasetik, sehingga meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien serta meminimalkan terjadinya kesalahan pengobatan.

Kata kunci: pengkajian resep, kelengkapan administrasi, kesesuaian farmasetik, hipertensi.