Kajian Administrasi dan Farmasetik Resep Antihiperlipidemia Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Kartini Rangkasbitung

Kajian resep merupakan aspek yang sangat penting dalam peresepan obat karena dapat mengurangi atau mencegah terjadinya medication error, yaitu peristiwa yang tidak hanya merugikan pasien tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pasien akibat kesalahan dalam pelayanan pengobatan oleh tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan resep obat antihiperlipidemia berdasarkan aspek administrasi dan farmasetik pada pasien rawat jalan. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan deskriptif retrospektif, menggunakan data resep pasien rawat jalan periode Januari–Maret 2022 di Rumah Sakit Kartini Rangkasbitung. Sebanyak 120 lembar resep dianalisis, dengan obat antihiperlipidemia yang paling banyak diresepkan yaitu atorvastatin 20 mg sebesar 52% dan simvastatin 20 mg sebesar 48%. Hasil penelitian menunjukkan masih ditemukan ketidaksempurnaan dalam peresepan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Pada aspek administrasi, ketidaklengkapan data meliputi umur pasien sebesar 1%, nomor SIP dokter sebesar 52%, paraf dokter sebesar 21%, tanggal penulisan resep sebesar 1%, berat badan pasien sebesar 100%, dan tinggi badan pasien sebesar 100%. Pada aspek farmasetik, ketidaklengkapan ditemukan pada penulisan bentuk sediaan sebesar 54% dan kekuatan obat sebesar 1%. Hasil pengkajian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian serta pencegahan medication error pada fase prescribing.

Kata kunci: kajian resep, kelengkapan resep, antihiperlipidemia.