Peresepan Obat Kulit Infeksi Jamur di Apotek Kimia Farma Singaparna Periode Oktober–Desember 2021

Trisnandi, A Deni (2022) Peresepan Obat Kulit Infeksi Jamur di Apotek Kimia Farma Singaparna Periode Oktober–Desember 2021. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf - Published Version

Download (133kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf - Published Version

Download (109kB)
[thumbnail of pernyataan.pdf] Text
pernyataan.pdf - Published Version

Download (143kB)
[thumbnail of pengantar.pdf] Text
pengantar.pdf - Published Version

Download (125kB)
[thumbnail of isi.pdf] Text
isi.pdf - Published Version

Download (135kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf - Published Version

Download (187kB)
[thumbnail of bab_1.pdf] Text
bab_1.pdf - Published Version

Download (183kB)
[thumbnail of bab_2.pdf] Text
bab_2.pdf - Published Version

Download (220kB)
[thumbnail of bab_3.pdf] Text
bab_3.pdf - Published Version

Download (211kB)
[thumbnail of bab_4.pdf] Text
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (158kB)
[thumbnail of bab_5.pdf] Text
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (169kB)
[thumbnail of bab_6.pdf] Text
bab_6.pdf - Published Version

Download (142kB)
[thumbnail of pustaka.pdf] Text
pustaka.pdf - Published Version

Download (167kB)
[thumbnail of lampiran.pdf] Text
lampiran.pdf - Published Version

Download (289kB)

Abstract

Penyakit kulit merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri, virus, jamur, parasit, maupun reaksi alergi. Penyakit kulit umumnya mengenai permukaan kulit dan dapat ditangani melalui berbagai rute pemberian obat, antara lain secara topikal, sistemik, atau intralesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat kulit infeksi jamur di Apotek Kimia Farma Singaparna dengan menggunakan data retrospektif yang disajikan secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 60 resep pasien pada periode Oktober–Desember 2021, terdapat dua rute pemberian obat, yaitu obat oral sebesar 29,37% dan obat topikal sebesar 70,63%. Berdasarkan variasi obat yang diresepkan, sebagian besar pasien menerima dua variasi obat. Selain itu, sediaan obat nonracikan lebih banyak diresepkan dibandingkan racikan, masing-masing sebesar 67,68% dan 32,32%. Bentuk sediaan yang paling banyak digunakan adalah krim dengan persentase sebesar 49,49%.

Kata kunci: resep, antijamur, oral, topikal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 26 Dec 2025 09:10
Last Modified: 26 Dec 2025 09:10
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2882

Actions (login required)

View Item
View Item