Nuswantoro, Bayu (2021) Studi Penggunaan Obat Antibiotik Amoksisilin di Apotek K-24 Cibaduyut. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (29kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (176kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (281kB)
isi.pdf - Published Version
Download (518kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (382kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (289kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (498kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (167kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (168kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (324kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (167kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (165kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (522kB)
Abstract
Antibiotik merupakan obat yang berasal dari mikroorganisme dan digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Amoksisilin adalah antibiotik turunan penisilin dengan spektrum luas yang termasuk dalam golongan β-laktam dan tidak efektif untuk infeksi yang disebabkan oleh virus. Selain berfungsi membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri, antibiotik juga membantu sistem pertahanan alami tubuh dalam mengeliminasi mikroorganisme penyebab infeksi. Penggunaan antibiotik harus dilakukan secara rasional dan efektif untuk meningkatkan keberhasilan terapi serta menekan laju terjadinya resistensi antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak terawasi berisiko menyebabkan resistensi sehingga menurunkan efektivitas pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik amoksisilin pada pasien di Apotek K-24 Cibaduyut. Penelitian dilakukan terhadap 110 resep terakhir yang diterima di apotek tersebut hingga bulan Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap resep pasien, dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna amoksisilin paling banyak adalah pasien perempuan, dengan kelompok usia terbanyak pada rentang 36–45 tahun. Sediaan yang paling sering digunakan adalah tablet, dan frekuensi pemberian obat seluruhnya telah sesuai dengan aturan penggunaan amoksisilin, yaitu tiga kali sehari atau setiap delapan jam.
Kata kunci: amoksisilin, apotek, antibiotik.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BC Farmasi Umum Apoteker B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 25 Dec 2025 14:53 |
| Last Modified: | 25 Dec 2025 14:53 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2857 |
