Evaluasi Penginputan Harga Jual Obat Jantung Generik di Rumah Sakit Swasta di Bandung

Pengobatan Penyakit Jantung harus Dilakukan secara Berkesinambungan dan Terus-Menerus. Namun, Obat-Obat Jantung Tergolong Obat dengan Harga Relatif Mahal, sehingga Sebagian Pasien Tidak Mampu Membelinya secara Penuh atau Hanya Membeli Sebagian, yang Mengakibatkan Pengobatan Menjadi Tidak Optimal. Salah Satu Permasalahan yang Sering Dihadapi adalah Perubahan Kemasan Obat, khususnya Obat-Obat yang Beredar di Pasaran, yang Berisiko Menyebabkan Kesalahan Penginputan Data serta Perubahan Harga Jual Obat.

Tujuan Penelitian Ini adalah untuk Melakukan Evaluasi Penginputan Harga Jual Obat Jantung Generik di Rumah Sakit Swasta di Bandung. Pengumpulan Data Dilakukan secara Retrospektif yang Bersumber dari Data Penerimaan Barang, Faktur Pembelian, Daftar Harga Obat dalam Kemasan, serta Harga Jual Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung.

Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa Proses Penginputan Data Sangat Berpengaruh terhadap Penetapan Harga Jual Obat. Dari 26 Jenis Obat Jantung Generik yang Diteliti, Sebanyak 76,92% Memiliki Harga Jual di Bawah Harga Eceran Tertinggi dan 23,08% Memiliki Harga Jual di Atas Harga Eceran Tertinggi. Rumus yang Digunakan dalam Menentukan Harga Jual Obat adalah Harga Beli Ditambah Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% serta Ditambah Profit sebesar 20%.

Kata Kunci: Penentuan Harga Jual Obat, Evaluasi Harga Jual Obat, Harga Eceran Tertinggi (HET)