Pola Penggunaan Obat Dispepsia pada Pasien Dispepsia di Puskesmas Cimaung

Dispepsia merupakan Kumpulan Gejala yang Mengarah pada Penyakit atau Gangguan Saluran Pencernaan Atas. Tujuan Penelitian Ini adalah untuk Mengetahui Pola Penggunaan Obat Dispepsia di Puskesmas Cimaung berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, dan Jenis Obat yang Paling Banyak Digunakan. Metode Penelitian yang Digunakan yaitu Deskriptif dengan Pendekatan Retrospektif melalui Pengumpulan Data Resep Periode Januari sampai dengan Maret 2020.

Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa Penggunaan Obat Dispepsia berdasarkan Jenis Kelamin pada Laki-Laki sebanyak 653 Resep dan pada Perempuan sebanyak 765 Resep. Berdasarkan Umur, Penggunaan Obat Dispepsia pada Anak-Anak sebanyak 134 Resep, Remaja sebanyak 98 Resep, Dewasa sebanyak 660 Resep, dan Lansia sebanyak 526 Resep. Berdasarkan Jenis Obat, Penggunaan Obat Dispepsia Meliputi Ranitidin sebanyak 162 Resep, Antasida sebanyak 466 Resep, Omeprazole sebanyak 366 Resep, Kombinasi Antasida dan Omeprazole sebanyak 365 Resep, Kombinasi Ranitidin dan Omeprazole sebanyak 54 Resep, serta Kombinasi Antasida dan Ranitidin sebanyak 5 Resep.

Kesimpulan Penelitian Menunjukkan bahwa Penggunaan Obat Dispepsia berdasarkan Jenis Kelamin Terbanyak pada Perempuan dengan Persentase 53,95%. Berdasarkan Umur, Penggunaan Obat Terbanyak pada Kelompok Dewasa dengan Persentase 46,54%. Jenis Obat Dispepsia yang Paling Banyak Digunakan adalah Antasida dengan Persentase 32,86%.

Kata Kunci: Dispepsia, Pola Penggunaan Obat, Resep