Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan Ulkus Diabetikum di salah satu Rumah Sakit Pemerintah di Kota Bandung

Ulkus kaki diabetik adalah suatu keadaan ketika penderita diabetes tipe 2 mengalami ulserasi yang disebabkan oleh neuropati dan/atau penyakit arteri perifer ekstremitas bawah. Antibiotik empiris dapat digunakan untuk mengobati ulkus diabetikum. Antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi, yang dapat menyebabkan pengobatan menjadi kurang efektif. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui bagaimana antibiotik digunakan pada pasien ulkus diabetikum dan untuk menilai kerasionalan penggunaan antibiotik serta kemungkinan interaksi obat-obatan pada pasien ulkus diabetikum di salah satu rumah sakit pemerintah di Kota Bandung periode Januari-Desember 2023. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan pengambilan data secara retrospektif. Analisis yang digunakan yaitu deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian dari 63 pasien didapatkan pola penggunaan antibiotik empiris tunggal paling banyak antibiotik ceftriaxone, cefixime dan ceftizoxime sebesar 87,80% dan penggunaan antibiotik kombinasi
paling banyak adalah ceftizoxime+metronidazole sebesar 24%. Evaluasi ketepatan menunjukkan persentase tepat indikasi 100%, tepat obat 90,48% dan tepat dosis 98,41%. Pada potensi interaksi obat terdapat resep yang memiliki potensi interaksi sebesar 33,33% sedangkan resep yang tidak memiliki potensi interaksi sebesar 66,66%.

Kata kunci: ulkus diabetikum, antibiotik, interaksi obat