Penerapan Terapi Dongeng untuk Menurunkan Kecemasan Hospitalisasi dalam Asuhan Keperawatan Anak Usia Pra-Sekolah (3-6 Tahun) di Ruangan Cangkuang UOBK RSUD dr Slamet Garut

Latar Belakang: Hospitalisasi pada anak prasekolah (3–6 tahun) sering menimbulkan kecemasanakibat perpisahan dengan orang tua, lingkungan asing, dan prosedur medis yang menakutkan, sehingga memengaruhi kenyamanan dan proses penyembuhan anak. Terapi dongeng merupakan intervensi nonfarmakologis yang dapat membantu menurunkan kecemasan (Sari & Lestari, 2022). Tujuan: Mengetahui penerapan terapi dongeng dalam asuhan keperawatan untuk menurunkan
kecemasan hospitalisasi pada anak prasekolah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus pada dua anak prasekolah yang dirawat di Ruang Cangkuang UOBK RSUD dr. Slamet Garut. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut (15–20 menit/sesi) menggunakan buku bergambar. Tingkat kecemasan diukur menggunakan Preschool Anxiety Scale (PAS). Hasil: Terdapat penurunan signifikan tingkat kecemasan. Pada pasien pertama skor PAS turun dari 38 menjadi 16, sedangkan pada pasien kedua turun dari 49 menjadi 17. Anak yang semula gelisah, menangis, dan menarik diri menjadi lebih tenang, kooperatif, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit. Kesimpulan: Terapi dongeng terbukti efektif sebagai intervensi keperawatan nonfarmakologis untuk menurunkan kecemasan hospitalisasi pada anak prasekolah (Hutahaean, 2021). Saran: Terapi dongeng efektif menurunkan kecemasan anak prasekolah, sehingga disarankan perawat mengintegrasikannya dalam asuhan keperawatan. Penelitian selanjutnya perlu melibatkan lebih banyak responden dan desain berbeda untuk memperkuat hasil.
Kata Kunci: Anak Prasekolah, Asuhan Keperawatan, Hospitalisasi, Kecemasan, Terapi Dongeng
Referensi: 6 Buku (2014-2022), 11 Jurnal, 2 Artikel