Heningtyas, Purwanti (2020) Evaluasi Kepatuhan Uji Kultur pada Pasien yang Mendapat Terapi Antibiotik Restriksi di Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Bandung. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (35kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (202kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (453kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (311kB)
isi.pdf - Published Version
Download (520kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (310kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (308kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (372kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (193kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (203kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (307kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (423kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (748kB)
Abstract
Antibiotik merupakan terapi utama dalam penatalaksanaan infeksi. Meskipun manfaat antibiotik tidak diragukan, penggunaannya yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan munculnya efek obat yang tidak diinginkan. Restriksi atau pembatasan penggunaan antibiotik tertentu dalam formularium rumah sakit telah diakui sebagai salah satu strategi untuk menekan angka resistensi antibiotik. Antibiotik restriksi umumnya digunakan sebagai antibakteri lini terakhir (last line) ketika pilihan antibiotik lain tidak lagi efektif. Salah satu persyaratan penggunaan antibiotik restriksi adalah dilakukannya uji kultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan penggunaan antibiotik restriksi berdasarkan hasil uji kultur pada pasien rawat inap. Penelitian ini dilakukan secara observasional retrospektif dengan penelusuran catatan rekam medis seluruh pasien rawat inap yang memenuhi kriteria dan mendapatkan terapi antibiotik restriksi pada periode Januari–Maret 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 204 pasien (72,06%) menerima terapi antibiotik restriksi sesuai dengan hasil uji kultur, sedangkan 32 pasien (27,94%) menerima terapi antibiotik restriksi tanpa didasarkan pada hasil uji kultur.
Kata kunci: evaluasi; antibiotik; restriksi; karbapenem; uji kultur.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BB Teknologi Farmasetika Teknologi Farmasi B Farmasi > BC Farmasi Umum Apoteker |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 23 Dec 2025 09:20 |
| Last Modified: | 23 Dec 2025 09:20 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2717 |
