Evaluasi Pelayanan Informasi Obat di Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Bandung

Pelayanan informasi obat merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan farmasi klinis karena tidak semua pasien memahami penggunaan obat yang diterimanya. Pelayanan ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kesalahan penggunaan, penyalahgunaan, serta interaksi obat yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran sejauh mana petugas farmasi mampu memberikan pelayanan informasi obat kepada pasien di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2020 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi obat yang paling sering diberikan kepada pasien adalah informasi dosis sebesar 98%, informasi indikasi sebesar 97%, dan informasi cara pemakaian sebesar 97%. Sebaliknya, informasi obat yang masih kurang diberikan meliputi informasi efek samping sebesar 16%, informasi penyimpanan obat sebesar 10%, dan pengulangan informasi obat sebesar 7%. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar aspek informasi obat telah disampaikan dengan baik, masih diperlukan peningkatan dalam penyampaian informasi terkait efek samping dan penyimpanan obat kepada pasien.
Kata kunci: pelayanan informasi obat; pelayanan farmasi klinis; petugas farmasi.