Studi Literatur Evaluasi Penggunaan Obat Antidiabetik Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II

Sekitar 90% kasus diabetes melitus yang sering dijumpai merupakan diabetes melitus tipe 2. Pada pasien diabetes melitus tipe 2, terapi awal umumnya menggunakan obat antidiabetik oral. Dalam praktik klinik, penggunaan obat antidiabetik oral perlu dievaluasi untuk memastikan kesesuaian terapi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antidiabetik oral pada pasien diabetes melitus tipe 2 berdasarkan hasil studi literatur. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menelaah berbagai sumber pustaka yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan obat antidiabetik oral paling banyak ditemukan pada pasien berjenis kelamin perempuan, sedangkan berdasarkan usia mayoritas berada pada rentang ≥46–65 tahun. Pada terapi tunggal, obat antidiabetik oral yang paling banyak digunakan adalah golongan biguanid dan sulfonilurea. Sementara itu, terapi kombinasi dua obat yang paling sering digunakan adalah kombinasi biguanid dan sulfonilurea, sedangkan terapi kombinasi tiga obat terdiri dari biguanid, sulfonilurea, dan penghambat alfa-glukosidase. Hasil penelusuran pustaka ini menunjukkan kesesuaian dengan algoritma terapi diabetes melitus menurut Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) tahun 2015.
Kata kunci: diabetes melitus tipe 2; obat antidiabetik oral; diabetes melitus.