Risnendar, Nendar (2020) Pengaruh Kompres Dingin terhadap Tingkatan Nyeri pada Pasien Post Tonsilektomi di Ruangan Alamanda Bedah RSUD Majalaya Kabupaten Bandung. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (20kB)
lembar persetujuan.pdf - Published Version
Download (176kB)
lembar pengesahan.pdf - Published Version
Download (151kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (168kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (11kB)
kata pengantar.pdf - Published Version
Download (84kB)
daftar isi.pdf - Published Version
Download (21kB)
bab 1.pdf - Published Version
Download (99kB)
bab 2.pdf - Published Version
Download (249kB)
bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (123kB)
bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (32kB)
bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (8kB)
daftar pustaka.pdf - Published Version
Download (80kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (903kB)
Abstract
Tindakan tonsilektomi di RSUD Majalaya terjadi peningkatan setiap tahun dengan keluhan utama post operasi tonsilektomi adalah nyeri. Penanganan nonfarmakologi belum diterapkan. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penanganan kompres dingin sebagai upaya mengurangi nyeri. Kompres dingin bisa menghambat hantaran saraf sehingga nyeri tidak dipersepsikan Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap tingkat nyeri pada pasien post tonsilektomi di Ruang Alamanda Bedah RSUD Majalaya Kabupaten Bandung.
Desain penelitian pre eksprimen dengan pendekatan one group pre test and post test. Populasi sebanyak 92 orang. Sampel didapatkan sebanyak 23 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar obsevasi berupa skala ukur untuk tingkat nyeri sebelum dan setelah intervensi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri post tonsilektomi sebelum dilakukan kompres dingin kurang dari setengahnya nyeri berat sebanyak 11 orang (47,8%), nyeri post tonsilektomi setelah dilakukan kompres dingin lebih dari setengahnya nyeri ringan sebanyak 14 orang (60,8%). Hasil uji pengaruh didapatkan p-value sebesar 0,000 < 0,05, maka ada pengaruh kompres dingin terhadap tingkat nyeri pada pasien post tonsilektomi. Kompres dingin mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan, edema yang menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
Simpulan didapatkan bahwa kompres dingin dapat mengurangi nyeri dengan cara menghambat nyeri ke otak sehingga nyeri tidak dipersepsikan. Saran bagi rumah sakit diharapkan bisa menjadikan intervensi kompres dingin sebagai operasional prosedur dalam menangani tingkat nyeri post operasi tonsilektomi.
Kata kunci : Kompres Dingin, Tingkat Nyeri, Tonsilektomi
Sumber : 29 Buku (tahun 2015-2017), 7 Jurnal (tahun 2013-2018)
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | A Keperawatan > AC Maternitas |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Keperawatan > S1 Keperawatan |
| Depositing User: | S.IIP Rosy Rosytasary |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 02:49 |
| Last Modified: | 18 Dec 2025 05:31 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2572 |
