Pengaruh Kompres Hangat pada Bagian Dada terhadap Suhu Tubuh Pasien yang Mengalami Hipotermia di Ruang Pemulihan RSUD Majalaya Kabupaten Bandung Tahun 2020

Hipotermia bisa terjadi setelah operasi, dampak yang terjadi apabila mengalami hipotermia diantaranya gangguan pernafasan, masalah jantung, penurunan tekanan darah dan gangguan sistem saraf. Penanganan hipotermia salah satunya dengan pemberian kompres hangat.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kompres hangat pada bagian dada terhadap suhu tubuh pasien yang mengalami hipotermia di ruang pemulihan RSUD Majalaya Kabupaten Bandung.
Desain penelitian berupa pre ekspriment karena dalam penelitian ini tidak melibatkan kelompok kontrol. Rancangan yang digunakan adalah one group pre test and post test. Populasi sebanyak 80 orang, sampel didapatkan sebanyak 45 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung terhadap responden berupa mengukur suhu tubuh sebelum dan setelah intervensi kompres hangat pada bagian dada sesuai dengan operasional prosedur. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan hasil uji normalitas didapatkan data berdistribusi tidak normal sehingga untuk analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu tubuh pasien sebelum diberikan kompres hangat yang mengalami hipotermia seluruhnya 45 orang (100%), suhu tubuh pasien setelah diberikan kompres hangat hampir seluruhnya dengan suhu tubuh normal 41 orang (91,1%). Hasil uji pengaruh didapatkan pvalue sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan ada pengaruh kompres hangat hangat pada bagian dada terhadap pasien yang mengalami hipotermia.
Saran bagi rumah sakit dengan adanya penelitian ini bisa menjadikan intervensi kompres hangat sebagai operasional prosedur dalam menangani hipotermia pasien pasca operasi.

Kata kunci : Hipotermia, Kompres Hangat bagian Dada, Suhu Tubuh
Sumber : 19 Buku (tahun 2014-2018), 8 Jurnal (tahun 2015-2019)