Hubungan Pola Asuh ,Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Imunisasi Rotavirus Terhadap Kejadian Diare di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panghegar Kota Bandung Tahun 2024

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius di negara-negara berkembang dengan angka kesakitan dan kematian paling tinggi, terutama pada kalangan balita. Tujuan penelitian ini untuk mengenai hubungan pola asuh,sanitasi total berbasis masyarakat dam imunisasi rotavirus terhadap kejadian diare di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panghegar Kota Bandung. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan
kasus kontrol dengan penentuan sampel minimum. Populasi kasus adalah balita yang menderita diare pada bulan Februari-Mei 2024 yang tercatat di UPTD Puskesmas
Panghegar berjumlah 32 orang, sedangkan populasi kontrol adalah keluarga yang memiliki balita dan tidak mengalami diare pada Februari-Mei 2024 tahun 2024,
bertempatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panghegar. Sampel penelitian yaitu 27 kasus dan 54 kontrol. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner dan lembar
observasi. Hasil Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan pola asuh (p=0,049; OR=2,909 (95% CI 1,106-7,650)), ketersediaan jamba sehat (p=0,002; OR=5,365 (1,973-14,569)), cuci tangan pakai sabun (p=0,004; OR=2,909 (95% CI 1,106-7,650)), pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga (p=0,031; OR=3,166 (1,214-8,247)), imunisasi rotavirus (p=0,034; OR=3,143 (1,192-8,285)) sedangkan tidak berhubungan pengelolaan sampah rumah tangga (p=0,464; OR= 1,600 (95% CI 0,621-4,124)) dan pengelolaan air limbah rumah tangga (p=0,472; OR=1,579 (95% CI 0,619-4,023)).
Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh, ketersediaan jamban sehat, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga dan
imunisasi rotavirus terhadap kejadian diare. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolan air limbah rumah tangga dengan
kejadian diare balita.

Kata Kunci diare, pola asuh, sanitasi total berbasis masyarakat, imunisasi rotavirus