Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Masalah Hipertensi pada Lansia Perfusi Perifer tidak Efektif Di Puskesmas Cibiru Kota Bandung Tahun 2024

Latar belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Berdasarkan data prevalensi Hipertensi secara global lebih
dari 1 miliar orang di seluruh dunia mengalami hipertertensi, Sekitar 2/3 dari penderita hipertensi berasal dari negara berkembang dengan pendapatan rendah hingga menengah. Prevalensi hipertensi diperkirakan akan terus meningkat dan pada tahun 2025, sekitar 29% orang dewasa di seluruh dunia diperkirakan terkena hipertensi. Hipertensi merupakan masalah serius di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, diperkirakan terdapat sekitar 63.309.620 orang yang mengidap hipertensi pada tahun 2018. Angka kematian akibat hipertensi mencapai 427.218 orang. Prevalensinya terus meningkat dari 27,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Metode yang digunakan adalah studi kasus, yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan Batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi Kasus ini dilakukan pada dua orang lansia Hipertensi dengan masalah keperawatan. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan
dengan memberikan intervensi keperawatan, masalah keperawatan perfusi perifer tidak efektif pada kasus 1 dapat teratasi pada hasil ke 3 dan pada kasus ke 2 masalah perfusi
perifer tidak efektif sampai hari ketiga belum teratasi, hal ini karena pada kasus ke 2 memiliki kecemasan terhadap penyakitnya yang dapat mempengaruhi masalah perfusi perifer tidak efektif dengan tekanan darah yang tinggi. Diskusi: klien dengan masalah keperawatan dengan hipertensi pada lansia dengan perfusi perifer tidak efektif hal ini
dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan pada lansia. Sehingga perawat harus melakukkan asuhan yang komprehensif untuk menagani masalah keperawatan hipertensi pada setiap klien lansia.