Rahayu Prayoga, Dede Irfan (2025) Hubungan Durasi Tindakan Operasi terhadap Kejadian Shivering pada Pasien Pembedahan Post Spinal Anastesi di Ruang IBS RSUD dr. Soekaedjo Kota Tasikmalaya. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (169kB)
HAl. PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (219kB)
HAl. PERNYATAAN.pdf - Published Version
Download (163kB)
KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (180kB)
Daftar ISI.pdf - Published Version
Download (233kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (231kB)
BAB 1.pdf - Published Version
Download (265kB)
BAB 2.pdf - Published Version
Download (483kB)
BAB 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (362kB)
BAB 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (364kB)
BAB 5.pdf - Published Version
Download (227kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (621kB)
Abstract
Latar Belakang: Anestesi spinal adalah tindakan anestesi yang dilakukan dengan
cara menyuntikan obat anestesi lokal ke cairan serebrospinal, untuk menghentikan
transmisi saraf motorik, sensorik, dan otonom di tingkat medulla spinalis yang
bersifat reversible. Namun salah satu komplikasi umum dan tidak menyenangkan
dari pasca spinal anestesi adalah Post Anesthetic Shivering (PAS). Tujuan:
Mengetahui hubungan durasi tindakan operasi terhadap kejadian shivering pada
pasien pembedahan post spinal anestesi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain
penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel
penelitian ini melibatkan pasien pembedahan dengan spinal anestesi berjumblah 43
responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan non
probability sampling dengan tehnik pengambilan sampel Consecutive sampling.
Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April 2021. Alat pengumpulan data
menggunakan rekam medis dan lembar observasi. Hasil: Durasi lama operasi di
Kamar Operasi RSUD dr. Soekardjo, sebagian besar responden merupakan kelompok
operasi sedang (60-120 menit) sebanyak 29 responden (67.4%). Sebagian besar
responden mengalami derajat shivering ke-2 sebanyak 18 responden (41.9%). Hasil uji
statistik menggunakan spearman’ rho dengan level signifikansi (α = 0,05) diperoleh hasil
p-value (0,02 ≤ 0,05) maka Ha diterima. Kesimpulan Petugas kesehatan diharapkan
dapat memberikan intervensi dalam pencegahan kejadian PAS dengan cara pemberian
obat, selimut hangat, lampu penghangat saat intra hingga post operasi.
Kata Kunci: Durasi Operasi, Shivering, Post Spinal Anestesi
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | A Keperawatan > AB Medikal Bedah |
| Divisions: | PSDKU Tasikmalaya > S1 Keperawatan |
| Depositing User: | editor psdku tasik |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 05:17 |
| Last Modified: | 15 Dec 2025 05:17 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2469 |
