Pengaruh Pemberian Minyak Kayu Putih Terhadap Mual Muntah Pascaanestesi Umum di Ruang Pemulihan RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya

Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) merupakan salah satu komplikasi paling sering dialami pasien pasca anestesi umum yang berdampak pada kenyamanan, memperpanjang pemulihan, bahkan dapat meningkatkan risiko komplikasi lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak kayu putih sebagai intervensi non-farmakologis terhadap kejadian PONV. Metode penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest, melibatkan 57 pasien yang menjalani anestesi umum di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya, dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi usia 17–55 tahun, skor Gordon >0, tanpa alergi minyak kayu putih, serta bukan pasien ICU/ODS. Instrumen penelitian adalah lembar observasi Gordon Score untuk menilai intensitas mual muntah sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi berupa pemberian aromaterapi minyak kayu putih 5 tetes pada kapas yang dihirup selama ±10 menit, dilanjutkan observasi 30 menit. Hasil menunjukkan adanya penurunan signifikan pada skor PONV, di mana 91,2% responden mengalami penurunan hingga skor 0 setelah intervensi. Simpulan penelitian ini adalah minyak kayu putih efektif, aman, mudah, dan murah sebagai intervensi tambahan untuk mengurangi PONV. Saran: penggunaan aromaterapi kayu putih dapat dijadikan terapi komplementer di ruang pemulihan, serta diperlukan penelitian lanjutan dengan desain randomized control trial dan jumlah sampel lebih besar untuk memperkuat bukti.

Kata kunci: Minyak kayu putih, PONV, Anestesi umum, Gordon score, komplikasi anestesi umum