Fenomena yang Mendukung Dalam Pengisian Surgical Safety Checklist Oleh Tenaga Kesehatan di Ruang Operasi RSUD Ciamis

Latar Belakang: Pengisian Surgical Safety Checklist (SSC) di ruang operasi RSUD Ciamis masih menunjukkan variasi dalam kepatuhan dan kelengkapan, meskipun implementasinya telah berjalan secara rutin. Hal ini menunjukkan perlunya pemahaman lebih dalam terhadap pengalaman tenaga kesehatan sebagai pelaksana langsung di lapangan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, melibatkan enam informan yang dipilih melalui teknik snowball sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam semi terstruktur dan dianalisis menggunakan metode Colaizzi, dengan keabsahan data diperkuat melalui triangulasi sumber. Penelitian ini telah memperoleh Keterangan Layak Etik dari Komite Etik Penelitian Universitas Bhakti Kencana Bandung (209/09.KEPK/UBK/VII/2025). Hasil: penelitian menunjukkan enam tema utama, yaitu: (1) dukungan sistem rumah sakit berupa kebijakan, pengenalan SSC, dan monitoring; (2) faktor individu seperti kesadaran, motivasi, dan tanggung jawab; (3) lingkungan kerja yang dinamis serta budaya saling bantu; (4) dukungan tim dan rekan kerja melalui kolaborasi dan kepemimpinan; (5) tantangan seperti beban kerja, keterbatasan fasilitas, dan kondisi cito; serta (6) pemahaman tenaga kesehatan tentang fungsi SSC dalam mendukung keselamatan pasien dan sebagai perlindungan hukum dalam praktik klinis. Pengisian SSC di RSUD Ciamis dipengaruhi oleh kombinasi antara sistem, kepemimpinan, faktor individu, dan kondisi operasional. Kesimpulam: Pemahaman yang baik terhadap peran SSC dan dukungan lingkungan kerja menjadi kunci penting dalam peningkatan kepatuhan pengisian, dan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penguatan kebijakan keselamatan pasien serta pengembangan strategi peningkatan mutu pelayanan bedah di rumah sakit.

Kata Kunci: Fenomenologi, keselamatan pasien, ruang operasi, Surgical Safety Checklist, tenaga kesehatan.