Gambaran Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Ruang Operasi pada Tenaga Kesehatan di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat

Ruang operasi merupakan area kerja dengan risiko tinggi bagi tenaga kesehatan, karena adanya potensi paparan terhadap agen infeksius, benda tajam, serta tingginya beban kerja. Oleh karena itu, penerapan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi hal yang sangat penting. Pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan memainkan peran krusial dalam optimalisasi penerapan K3. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan terhadap K3 di ruang operasi, dengan fokus pada perawat bedah dan penata anestesi. Penelitian dilakukan di RSUD Al-Ihsan, Provinsi Jawa Barat, menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 41 orang, terdiri dari 20 perawat bedah dan 21 penata anestesi, yang dipilih melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tertutup yang telah diuji validitasnya, dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat bedah (75%) dan penata anestesi (85,7%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai K3. Seluruh responden dari kedua kelompok menunjukkan sikap yang sangat baik (100%) terhadap penerapan K3. Temuan ini menunjukkan bahwa tenaga kesehatan di ruang operasi RSUD Al-Ihsan memiliki pemahaman serta sikap positif terhadap keselamatan kerja. Meskipun demikian, pelatihan dan edukasi secara berkala tetap diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kompetensi K3 di masa yang akan datang .

Kata Kunci: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Pengetahuan, Sikap, Ruang Operasi, Tenaga Kesehatan