Pengaruh Konsumsi Sari Kurma terhadap Jumlah Trombosit pada Anak dengan Dengue Hemoragic Fever (DHF) di Ruang Sakura RSUD Kota Bandung

Dampak yang dihadapi pasien Dengue Hemoragic Fever yaitu
trombositopenia. Trombositopenia dialami karena terdapat perdarahan pada kulit seperti patekia atau perdarahan mukosa mulut. Hal ini karena trombosit tidak di produksi atau kurang di produksi di sumsum tulang karena adanya kerusakan
trombosit pada sirkulasi darah. Upaya mengatasi masalah tersebut bisa dilakukan dengan memberikan sari kurma. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk pengaruh konsumsi sari kurma terhadap jumlah trombosit pada anak dengan DHF di ruang Sakura RSUD Kota Bandung Desain penelitian berupa pre-eksprimen. Rancangan yang digunakan adalah one group pre test and posttest design. Populasi sebanyak 83 orang pasien
anak DHF, sampel sebanyak 18 orang dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dengan melihat kadar trombosit hasil laboratorium. Intervensi yang diberikan berupa konsumsi sari kurma 3x5 ml setiap hari selama 3 hari
berturut-turut. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa rerata dan bivariat berupa uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan rerata trombosit pada anak dengan DHF
sebelum mengonsumsi sari kurma dengan mean 59.055,55/µl. Rerata trombosit pada anak dengan DHF setelah mengonsumsi sari kurma dengan mean 100.777,78/µl. Ada pengaruh konsumsi sari kurma terhadap jumlah trombosit dengan p-value 0,000 < 0,05. Kandungan sari kurma membantu pembentukan hemoglobin yang dapat membantu mengangkut oksigen lebih besar sehingga membantu mempercepat metabolisme dalam sel. Peningkatan metabolisme ini akan meningkatkan produksi energi yang berguna untuk mempertahankan sel supaya tidak rusak dan
membangun kembali sel yang rusak. Saran bagi rumah sakit bisa menjadikan konsumsi sari kurma sebagai operasional prosedur untuk meningkatkan trombosit pada pasien DHF.

Kata Kunci : DHF, Sari Kurma, Trombosit.
Daftar Pustaka : 22 Buku (tahun 2016-2019), 9 Jurnal (tahun 2015-2020)