Zara Nurhaliza, Septira (2025) Gambaran Ketidaknyamanan Berdasarkan Tingkat Rasa Haus Akibat Puasa pada Pasien Pasca Operasi Dengan Anestesi Umum di RSUD R. Syamsudin, S.H Sukabumi. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (82kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (220kB)
Halaman Pengujian.pdf - Published Version
Download (202kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (211kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (167kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (288kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (247kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (273kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (508kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (389kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (412kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Download (247kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (227kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (2MB)
Abstract
Pasien yang menjalani operasi dengan anestesi umum diwajibkan berpuasa sebelum prosedur untuk mengurangi risiko aspirasi. Fenomena ini memunculkan keluhan ketidaknyamanan akibat rasa haus pascaoperasi. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran ketidaknyamanan berdasarkan tingkat rasa haus akibat puasa pada pasien pasca operasi dengan anestesi umum. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan analisa data berupa statistik deskriptif. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 60 pasien pascaoperasi dengan anestesi umum di ruang Post Anesthesia Care Unit (PACU) RSUD R. Syamsudin, S.H Sukabumi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Visual Analogue Scale (VAS) untuk tingkat rasa haus, Thirst Distress Scale (TDS) untuk ketidaknyamanan akibat rasa haus, Scale for Dehydration untuk tingkat dehidrasi dan lama puasa dilihat dari Rekam Medis pasien. Etika yang dipatuhi sesuai persetujuan etik RSUD R. Syamsudin, S.H Kota Sukabumi No. 445/43/KEPK-RS/II/2025. Setengah dari responden pasien mengalami rasa haus pada tingkat sedang (50.0%). Tingkat ketidaknyamanan yang dirasakan sangat mengganggu oleh pasien sebagian besar gejala tenggorokan kering (46.7%), sebagian besar menyatakan mulut kering cukup mengganggu (56.7%), dan sebagian besar menyatakan air liur kental tidak mengganggu (70.0%). Hampir seluruh dari responden (98,3%) mengalami lama puasa antara 9 sampai 12 jam. Sebagian besar pasien (66.7%) tidak mengalami dehidrasi, dengan rata-rata cairan yang masuk saat intraoperasi sebesar 638,33 ml, dan jumlah perdarahan rata-rata sebesar 64,33 ml. Hasil ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk kebijakan puasa yang lebih efektif di rumah sakit dan penanganan pasien pascaoperasi dengan menerapkan intervesi pendekatan nonfarmakologis pada pasien yang menunjukkan tingkat rasa haus berat. Dapat disimpulkan bahwa tingkat rasa haus akibat pemanjangan durasi puasa yang dialami pasien pascaoperasi berpengaruh terhadap tingkat ketidaknyamanan pasien.
Kata Kunci: Dehihdrasi, Ketidaknyamanan, Post Anesthesia Care Unit (PACU), Puasa, Rasa Haus
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | E Anestesiologi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Anestesiologi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 10 Dec 2025 08:21 |
| Last Modified: | 10 Dec 2025 08:21 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2369 |
