Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Menyususi Terhadap Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Puskesmas Panyileukan

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Namun, masih banyak ibu yang belum sepenuhnya mengetahui dan memahami pentingnya ASI eksklusif dan dampaknya terhadap kesehatan bayi terutama berdampak pada angka kematian bayi yang disebabkan karena kekurangan gizi yaitu (45%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu menyusui terhadap pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Panyileukan. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode total sampling sebagai teknik pengambilan sampel sejumlah 71 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif serta pemberian ASI eksklusif. Analisis data dilakukan menggunakan uji spearman untuk mengetahui hubungan korelasi antara kedua variabel tersebut. Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik berdasarkan umur paling banyak 26-30 tahun sebanyak 21 orang (29,8%), pekerjaan paling banyak yaitu IRT sebanyak 43 orang (60,65%), pendidikan paling banyak yaitu SMA sebanyak 39 orang (54,9%), dan jumlah anak paling banyak sebanyak 33 orang (46,5%). Lalu hampir seluruh pengetahuan ibu berada di kategori kurang (84.5%) sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value 0,00 <0,05. Ibu yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi cenderung lebih banyak memberikan ASI eksklusif dibandingkan dengan ibu yang memiliki tingkat pengetahuan rendah. Penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan pengetahuan ibu menyusui mengenai manfaat dan teknik pemberian ASI eksklusif melalui program pendidikan kesehatan dan konseling laktasi. Dengan meningkatkan pengetahuan ibu, diharapkan angka pemberian ASI eksklusif dapat meningkat, sehingga berdampak positif pada kesehatan bayi dan masyarakat secara keseluruhan. Harapannya melalui penelitian ini, selain dari faktor pengetahuan, faktor keyakinan terhadap kemampuan memproduksi ASI untuk memuaskan anaknya mampu mendorong ibu untuk tidak memberikan susu tambahan (susu formula) melalui botol.

Kata Kunci : ASI Eksklusif, Ibu menyusui, Pengetahuan
Literatur : 30 Jurnal (tahun 2018-2023)
4 buku (tahun 2018-2021)