Tingkat Pengetahuan Tenaga Kesehatan Tentang Cara Pelaporan Efek Samping Obat dalam Rangka Penerapan Farmakovigilans di Santosa Hospital Bandung Kopo

Tingkat Pengetahuan Tenaga Kesehatan Tentang Cara Pealporan Efek Samping Obat dalam rangka Penerapan Farmakovigilans Di Santosa Hospital Kopo Bandung Farmakovigilans adalah studi dan aktivitas yang berkaitan dengan deteksi, investigasi,
pemahaman, dan pelaporan reaksi merugikan atau faktor lain yang terkait dengan pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan terkait farmakovigilans dan pelaporan efek samping obat di Santosa Hospital Bandung Kopo. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif observasional dengan metode survey menggunakan kuesioner Kepada tenaga Kesehatan di Santosa Hospital Bandung. Dari 5 profesi tenaga Kesehatan yang dilakukan pengujian kepada 94 orang, tingkat pengetahuan tenaga Kesehatan di Santosa Hospital Kopo Bandung tentang farmakovigilans dikelompokan menjadi 3 kategori, yaitu: baik, cukup, dan kurang. Yang termasuk kedalam kategori baik sebanyak 63 orang (67%), cukup 22 orang (23,4%), dan kategori kurang 9 orang (9,6%). Dari 5 profesi tenaga Kesehatan yang dilakukan pengujian kepada 94 orang, tingkat pengetahuan tenaga kesehatan di Santosa Hospital Kopo Bandung tentang pelaporan Efek Samping Obat (ESO),dikelompokan menjadi 3 kategori, yaitu: baik, cukup, dan kurang. Yang termasuk kedalam kategori baik 69 orang
(73,4%), cukup 24 orang (24,5%), dan kategori kurang 1 orang (1,1%). Dimana dalam pengelompokan tenaga Kesehatan Apoteker (baik 90% dan 100%, cukup 10% dan 30%, kurang
0% dan 0%), TTK (baik 58,3% dan 83,3% , cukup 33,3% dan 16,7%, kurang 8,3% dan 0%), Bidan (baik 66,7% dan 83,3%, cukup 16,7% dan 16,7%, kurang 16,7% dan0%), Perawat (baik
67,9% dan 66,1%,cukup 25% dan 32,1%, kurang 7,1% dan 1,8%).

Kata Kunci : Farmakovigilans, Efek Samping, Gambaran