Gambaran Penilaian Rods di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Kota Bandung

Manajemen jalan napas merupakan aspek krusial dalam tindakan anestesi umum karena komplikasi jalan napas sulit dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas perioperatif. Salah satu metode skrining yang digunakan untuk menilai risiko jalan napas sulit adalah penilaian RODS (Restricted Mouth Opening, Obstruction/Obesity, Distorted Airway, Stiff Neck or Lungs). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil penilaian RODS pada pasien yang menjalani tindakan anestesi di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kota Bandung. Desain penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 65 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi berdasarkan komponen RODS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki jalan napas kategori mudah (84,6%), sedang (10,8%), dan sulit (4,6%). Pada komponen Restricted Mouth Opening, 93,8% responden memiliki pembukaan mulut yang baik. Sebagian besar responden juga tidak menunjukkan tanda-tanda obstruksi maupun deformitas. Uji tahan napas selama ≥12 detik menunjukkan fungsi paru yang baik pada mayoritas responden. Penilaian RODS terbukti sederhana dan efektif untuk mengidentifikasi risiko jalan napas sulit, sehingga dapat membantu penata anestesi dalam melakukan tindakan anestesi yang lebih aman dan terarah. Penilaian RODS diharapkan dapat menjadi bagian dari evaluasi rutin pra-anestesi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan pasien selama prosedur anestesi.

Kata kunci: RODS, jalan napas sulit, LMA, skrining preoperatif, keselamatan pasien