Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum: Episiotomi atas Indikasi Ketuban Pecah Dini dengan Defisit Pengetahuan Perawatan Perineum diruang Marjan Bawah RSU dr. Slamet Garut

Latar Belakang : Persalinan dengan tindakan episiotomy atas indikasi KPD tidak selalu rutin dilakukan pada ibu bersalin, episiotomy bila tidak dilakukan perawatan akan menyebabkan infeksi. Masalah keperawatan yang muncul salah satunya yaitu Defisit Pengetahuan Perawatan Perineum, karena perawatan perineum merupakan hal yang sangat penting diketahui untuk dilakukan pada pasien post partum karena perawatan perineum merupakan tindakan guna mencegah infeksi di daerah vulva, perineum, maupun di dalam uterus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan Pada Pasien Post Partum : Episiotomi Atas Indikasi Ketuban Pecah Dini
Dengan Defisit Pengetahuan Perawatan Perineum Di Ruang Marjan Bawah RSU dr. Slamet Garut. Metode : Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan menggunakan data primer, dengan melakukan pengambilan data secara terperinci dengan sumber berbagai informasi yang dilakukan pada dua pasien. Hasil : setelah dilakukan tindakan dalam memberikan edukasi kesehatan selama 1 x 24 jam antara pasien 1 (Ny.R) dan pasien 2 (Ny.M) dapat teratasi secara tuntas dengan hasil bahwa kedua klien sudah mengetahui dan sudah memahami mengenai pengetahuan perawatan perineum. Diskusi : Masalah keperawatan Defisit Pengetahuan perineum antara pasien 1 (Ny.R) dan pasien 2 (Ny.M) terdapat perbedaan dari segi pemahaman daya tangkap ibu yakni pasien 1 ( Ny.R) sulit memahami edukasi yang sedang disampaikan tetapi ketika perawat sudah menyampaikan nya berkali – kali pasien 1 (Ny.R) sudah mampu untuk memahaminya sedangkan, pasien 2 (Ny.M) lebih mudah untuk memahaminya. Untuk itu perawat harus melakukan tindakan keperawatan secara optimal, serta standar asuhan dalam menangani masalah keperawatan.

Kata Kunci : Defisit Pengetahuan, Episiotomi, Perawatan Perineum.