Hubungan Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup Remaja Talasemia Mayor di Rsud Majalaya

Talasemia merupakan penyakit kelainan darah genetik salah satunya talasemia mayor yang mempunyai anemia berat sangat tergantung pada transfusi untuk memperpanjang umur dan dampak eksternal jika penyandang talasemia terus meningkat tentu akan sangat sulit untuk menjalankan sistem dan fungsi di lingkungannya dan dampak internal ini dikarenakan oleh pengobatan yang harus dijalani seumur hidupnya untuk mempertahankan kualitas hidup seperti sistem dukungan dari keluarga, teman dan orang terdekat yang berupa dukungan emosional, instrumental, informasi, penghargaan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup remaja talasemia mayor di RSUD Majalaya.
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptip correlation, dengan populasi 33 remaja talasemia mayor, sampel sebanyak 33 remaja talasemia mayor. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dukungan sosial MSPSS dan kualitas hidup SF-36. Analisa yang digunakan univariat ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan uji spearman rank.
Hasil penelitian diperoleh dukungan sosial rendah sebanyak 11 (73,3%) remaja memiliki kualitas hidup buruk, dukungan rendah 4 (26,7%) remaja memiliki kualitas hidup baik dan dukungan sosial tinggi sebanyak 3 (16,7%) remaja memiliki kualitas hidup buruk, dukungan sosial tinggi 15 (83,3%) kualitas hidup baik, maka Ha diterima sehingga terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup remaja talasemia mayor di RSUD Majalaya. Berdasarkan hasil penelitian, perlu dilakukan pemebrian edukasi yang dapat meningkatkan dukungan sosial dengan kualitas hidup.

Kata Kunci : Dukungan Sosial, Kualitas Hidup, Remaja, Talasemia

Daftar Pustaka : 13 Buku (2013-2019), 3 Website (2013-2019), 29 Jurnal (2008-2020)