Kemampuan Interaksi Sosial pada Anak Tunagrahita di SLB BC Fadhilah Jatinangor dan SLB BC Multahada Rancaekek

Anak Tunagrahita merupakan anak yang mengalami keterhambatan dalam berpikir yang menyebabkan mereka ada hambatan dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya (Nurfadillah, 2020). Anak mengalami hambatan pada kemampuan beradaptasi ataupun dalam tingkah laku serta dalam interaksi sosial. Namun
kemampuan interaksi sosial anak tunagrahita dapat dilihat dari bentuk interaksi sosialnya. Tujuan penelitan ini dilakukan untuk mengidentifikasi kemampuan interaksi sosial pada anak tunagrahita di SLB BC Fadhilah jatinangor dan SLB BC Multahada Rancaekek. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Populasi sebesar 55 siswa anak tunagrahita dengan menggunakan teknik sampling yaitu total
sampling. Instrument yang digunakan yaitu lembar observasi interaksi sosial. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariate. Hasil analisis data menunjukan bahwa Kemampuan Interaksi Sosial Pada Anak Tunagrahita terdapat 47 responden
dengan presentase sebanyak 95,6% anak tunagrahita hampir seluruhnya dinyatakan mampu dalam berinteraksi sosial. Hal ini dijelaskan dalam 6 aspek yang mempunyai presentasi tertinggi berada di aspek akomodasi dimana aspek ini
menunjukan anak tunagrahita mampu berinteraksi paling tinggi dalam hal memberikan senyuman kepada teman dan untuk aspek yang kurang pada anak terdapat dalam hal anak yang sebagian besar tidak mau berbagi cerita dengan keluarga mengenai kegiatan di sekolahnya. Diharapkan pihak SLB BC Fadhilah
Jatinangor dan SLB BC Multahada Rancaekek mampumengembangkan
kemampuan interaksi sosial pada anak tunagrahita dalam hal mengembangkan kemampuan bercerita antara anak dan keluarga

Kata Kunci : Anak Tunagrahita, Interaksi Sosial, Kemampuan Interaksi Sosial
Daftar Pustaka : 9 Buku (2012-2020), 5 Jurnal (2016-2019), 6 Skripsi (2013-2020)