Hepni, Nawawi (2023) Analisis Asuhan Keperawatan Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif Pada Keluarga Ny. S dengan Penderita Bell’s Palsy di Wilayah Kerja Puskesmas Riung Bandung Kota Bandung. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (124kB)
Halaman Persetujuan.pdf - Published Version
Download (125kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (146kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (208kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (694kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (417kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (501kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (235kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (599kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (679kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (252kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Download (314kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (6kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (241kB)
Abstract
bell’s palsy adalah suatu kondisi neurologis yang memengaruhi fungsi motorik wajah ditandai dengan asimetri dan kelemahan otot sebagian atau seluruh wajah sehingga menurunkan kemampuan fungsional wajah. Mirror therapy exercise merupakan suatu latihan berupa senam wajah dengan meggunakan cermin atau software untuk menghasilkan umpan balik visual dari bagian tubuh yang terkena lesi dan menghasilkan gerakan di sisi tubuh yang terkena. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas mirror exercise terhadap kemampuan fungsional wajah penderita bell’s palsy melalui kajian literature dan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien bell’s palsy. Metode Penelitian: Karya ilmiah ini yaitu dengan menganalisis lima artikel yang membahas efektivitas mirror exercise terhadap kemampuan fungsional wajah penderita bell’s palsy. Hasil: Berdasarkan 5 literatur yang eligible, mirror exercise dengan kombinasi ataupun modifikasi efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional wajah penderita bell’s palsy. Kesimpulan: Mirror exercise memiliki efektivitas yang lebih signifikan dibandingkan dengan intervensi lain dalam meningkatkan kemampuan fungsional wajah penderita bell’s palsy hal tersebut bisa dilihat dari adanya peningkatan kemampuan istirahat, mengerutkan dahi, menutup mata, tersenyum dan bersiul. Kemudian pasien sudah mampu mengunyah makanan pada sisi sinistra dan minum tanpa sedotan karena ketika minum air sudah tidak keluar lagi dari mulut. Hal itu di dasarkan pada pelaksanaan terapi yang teratur dan edukasi dari fisioterapis kepada pasien, sehingga akan mengoptimalkan hasil terapi yang diberikan.
Kata Kunci: bell’s palsy; mirror exercise, kemampuan fungsional wajah.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | A Keperawatan > AH Keluarga |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Keperawatan > Profesi Ners |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 28 Nov 2025 02:51 |
| Last Modified: | 28 Nov 2025 02:51 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2076 |
