Uji Viabilitas Bakteri Asam Laktat dan Kandungan Asam Laktat pada Beberapa Sediaan Serum Probiotik yang Beredar di Pasaran

Saat ini beberapa skin care serum yang telah beredar di pasaran di klaim mengandung probiotik. Bakteri asam laktat/lactic acid bacteria (LAB) merupakan mikroorganisme yang paling sering digunakan sebagai probiotik. Manfaat probiotik yaitu memiliki efek positif terhadap terapi dan pencegahan masalah yang timbul pada kulit, diantaranya yaitu penuaan, rosasea, infeksi bakteri dan jamur, dan
psoriasis. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji bakteri probiotik dan kandungan asam laktat pada skin care sediaan serum serta menguji viabilitas bakteri tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium
diantaranya yaitu pemeriksaan bakteri secara mikroskopis, metode pemeriksaan bakteri secara makroskopis dengan metode TPC (Total Plate Count), metode uji viabilitas BAL dan metode titrasi asam laktat. Berdasarkan analisis dapat diketahui bahwa viabilitas pada kelima sampel terdapat pertumbuhan bakteri selama satu minggu, tetapi jumlah koloni bakteri semakin berkurang. Uji Total Plate Count
didapatkan hasil yang sesuai dan memenuhi syarat jumlah koloni yaitu pada rentang 30-300 koloni. Sampel A memiliki pH 6.09, sampel B memiliki pH 6.10, sampel C memiliki pH 4.8, sampel D memiliki pH 5.40, dan sampel E memiliki pH 6.15. Pengamatan metode mikroskopik dengan 1000x perbesaran menunjukkan bahwa bentuk sel bakteri pada setiap sampel berbentuk basil (batang) serta memiliki susunan sel yang sama yaitu bacillus, diplobacillus dan palisades. Setiap sampel memiliki %kadar asam laktat yang berbeda diantaranya yaitu sampel A memiliki %kadar asam laktat sebesar 0,087%, sampel B memiliki %kadar asam laktat sebesar 0,077%, sampel C memiliki %kadar asam laktat sebesar 0,113%, sampel D
memiliki %kadar asam laktat sebesar 0,091%, dan sampel E memiliki %kadar asam laktat sebesar 0,059%.

Kata kunci: Serum Probiotik, Uji Viabilitas, Total Plate Count, Pengamatan
Mikroskopis, Titrasi Asam Laktat