Analisis Asuhan Keperawatan Pada An.Z ( 2 Tahun 3 Bulan ) Dengan Masalah Hipertermia Pada Dengue Haemoragic Fever dengan Penerapan Tindakan Tepid Sponge di Ruang Husein Bin Ali Rsud Al – Ihsan Provinsi Jawa Barat

Penyakit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) suatu infeksi Arbovirus (Artropod Born Virus) yang akut ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti atau oleh Aedes Aebopictus. DHF biasanya di sertai dengan demam. Demam merupakan peningkatan suhu tubuh di atas normal yang sering ditemui pada anak. Hal ini menandakan adanya indikasi infeksi virus, bakteri atau penyakit serius lainnya. Indonesia memiliki kasus tertinggi ada pada golongan umur 1-5 tahun. Komplikasi pada Demam Berdarah Dengue pada anak, salah satunya kekurangan volume cairan dan elektrolit dalam jumlah banyak dapat menyebabkan terjadinya penurunan volume tekanan darah, nadi cepat dan kecil, peningkatan denyut jantung, penurunan kesadaran dan diakhiri dengan syok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepid sponge dalam menurunkan hipertermia pada pasien DHF. Metode penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan pelaksanaan pemberian tepid sponge, sample yang di guanakan kepada satu pasien yang mengalami hipertermi dengan diagnosis DHF. Pelaksanaan pemberian tepid sponge selama 10 – 15 menit. Hasil studi kasus menunjukan dengan pemberian tepid sponge cukup efektif untuk menurunkan suhu tubuh pada klien hipertemi dengan diagnosis DHF. Setelah diberikan intervensi Tepid sponge selama 3 hari terbukti efektif menurunkan demam dari suhu 38.9OC menjadi 38,1OC di hari pertama dan di hari ke dua ketiga mengalami penurunan suhu yang signifikan. Diharapkan perawat dan tenaga kesahatan dapat optimal dalam menangani hipertermi pada pasien DHF salah satunya dengan melakukan tepid sponge.

Kata Kunci: DHF, Hipertermia, Tepid Sponge.